PRAKTIKUM ANALISIS MAKANAN DAN KOSMETIK MODUL I ANALISIS METIL PARABEN DENGAN HPLC DALAM SEDIAAN KRIM
I.
TUJUAN
o
Setelah mengikuti praktikum analisis
makanan dan kosmetik mahasiswa mampu mempreparasikan dan menguji metil paraben
dalam krim menggunakan HPLC
o
Setelah mengikuti praktikum analisis
makanan dan kosmetik mahasiswa mengetahui prinsip analisis metil paraben dengan
HPLC dalam krim
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Metil-p-hidroksibenzoat
o
Pemerian : serbuk hablur halus, putih,
hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa
tebal.
o
Kelarutan : larut dalam 500 bagian air,
dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol (95%0 P dan dalam 3
bagian aseton P, mudah larut dalam eter P dan dalam larutan alkali hidroksida,
larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak lemak nabati
panas, jika didinginkan larutan tetap jernih.
o
Suhu lebur : 125°
C - 128°
C
o
Khasiat : zat pengawet
( Depkes RI, 1979)
HPLC
merupakan salah satu teknik kromatografi untuk zat cair yang biasanya disertai
dengan tekanan tinggi. Metode pemisahannya berdasarkan pada perbedaan interaksi
antara analit dengan fase diam atau analit dengan fase gerak. Detektor yang
biasa digunakan bisa dengan spektrofotometer UV/Vis dan fluorosensi untuk
senyawa-senyawa yang dapat berpendar. HPLC biasanya menggunakan fase terbalik
dalam pemisahannya dimana silika C18 (non polar) sbg fase diam dan pelarut
polar sbg fase geraknya. Prinsip pemisahan metil paraben adalah secara partisi
atau pemisahan dapat tercapai karena adanya kelarutan relatif dari metil
paraben dalam fase geraknya.
(Gandjar, 2007)
III.
ALAT
DAN BAHAN
a. ALAT
o
Detektor HPLC
o
Labu takar
o
Erlenmeyer
o
Syiringe injeksi HPLC
o
Neraca analitik
o
Magnetik stirer
b. BAHAN
o
Baku metil paraben murni
o
Asetonitril
o
Aquadest
o
Sampel krim yang mengandung metil
paraben
IV.
CARA
KERJA SKEMATIS
a. Pembuatan
baku Metil paraben 100 µg/mL
Ditimbang metil
paraben 50 mg
È
Dimasukkan
kedalam labu ukur 5 mL
È
Ditambahkan
asetonitril hingga tanda
È
Didapatkan
konsentrasi 1%
È
Diambil 500µL
larutan 1% dimasukkan kedalam labu ukur 50mL
È
Ditambahkan
asetonitril hingga tanda
È
Didapat baku
metil paraben 100 µg/mL
b. Preparasi
Sampel Krim
Ditinbang 500,0
mg sampel krim kemudian masukkan ke dalam bekker
È
Ditambahkan
asetonitril 20mL
È
Ditrirer dengan
magnetik stirer selama 10 menit kemudian dilanjutkan sonifikasi selama 10 menit
È
Dipindahkan ke
tabung sentrifuge dan disentrifuge 3000rpm selama 15 menit diambil
supernatannya yang kemudian akan diambil 10µL untuk diinjekasikan ke HPLC
c. Pembuatan
kurva baku
Dibuat kurva
baku pada range 20%-150% (5 µg/mL; 15 µg/mL; 20 µg/mL; 25 µg/mL; dan 37,5
µg/mL)
È
Dimasukkan ke
dalam labu takar 5 mL adkan dengan asetonitril ad tanda
È
Diambil
masing-masing 10 µL untuk diinjeksikan ke sistem HPLC
È
Dibaca peak area
dan retensi time-nya
È
Dibuat kurva
baku regresi linier antara kadar vs peak area, didapat kurva baku y= bx + a dan
nilai r
d. Pembacaan
sampel
Dilakukan
preparasi sampel
È
Diinjeksikan 10 µL
sampel ke dalam HPLC
È
Jika kadar besar
maka lakukan pengenceran
È
Dihitung kadar
metil paraben menggunakan kurva baku
È
Didapatkan kadar
metil paraben
KARENA FILE BANYAK TABEL, SILAHKAN DOWNLOAD DI SINI
Comments
Post a Comment